skip to main |
skip to sidebar
Database
Database
(Basis Data) adalah kumpulan data (elementer) yang secara logik
berkaitan dalam mempresentasikan fenomena / fakta secara terstruktur
dalam domain tertentu untuk mendukung aplikasi pada sistem tertentu.
Basis data adalah kumpulan data yang saling berhubungan, memberikan
refleksi fakta-fakta yang terdapat di organisasi. Basis data
mendeskripsikan state organisasi/perusahaan/sistem. Saat satu kejadian
muncul di dunia nyata mengubah state organisasi/perusahaan/sistem, maka
satu perubahan pun harus dilakukan terhadap data yang disimpan di basis
data. Basis data merupakan komponen utama sistem informasi karena
semua informasi untuk pengambilan keputusan berasal dari data di basis
data. Pengelolaan basis data yang buruk dapat mengakibatkan
ketidaktersediaan data penting yang digunakan untuk menghasilkan
informasi yang diperlukan dalam pengambilan keputusan.
Metodologi Perancangan Basis Data
Metodologi perancangan basis data adalah
kumpulan teknik terorganisasi untuk pembuatan rancangan basis data.
Teknik terorganisasi ini merupakan kumpulan tahap-tahapan yang memiliki
aturan-aturan terurut. Teknik yang digunakan pada perancangan basis
data dibagi menjadi dua, yaitu:
a. Perancangan basis data tingkat logik.
b. Perancangan basis data tingkat fisik.
Perancangan basis data secara logik
dimulai dengan penciptaan model konseptual dari organisasi dan
seluruhnya tak bergantung rincian implementasi seperti perangkat lunak
DBMS, program aplikasi, bahasa pemrograman, platform perangkat keras,
dan pertimbangan fisik lainnya. Model konsep ini kemudian dipetakan
menjadi model data secara logik yang telah dipengaruhi model data
target basis data seperti model relasional.
Dalam perancangan basis data secara logik, kita dapat melakukannya dengan cara :
a. Menerapkan Normalisasi terhadap struktur tabel yang telah diketahui.
b. Langsung membuat model Entity-Relationship (ER).
Model data secara logik merupakan sumber informasi perancangan fisik.
Model ini menyediakan perancang suatu kendaraan untuk pertimbangan dalam
merancang basis data yang efisien.
Perancangan basis data secara fisik
adalah proses memproduksi deskripsi implementasi basis data pada
penyimpanan sekunder, mendeskripsikan struktur-struktur penyimpanan dan
metode-metode pengaksesan dalam meningkatkan efektifitas pengaksesan.
Pada tahap ini, perancangan fisik telah ditujukan untuk system DBMS
tertentu. Perancangan basis data tingkat fisik sudah dikaitkan dengan
platform dan perangkat lunak system manajemen basis data dimana basis
data diimplementasikan.
Langkah-langkah Metodologi Perancangan Basis Data
Berikut adalah perancangan basis data relasional :
- Dimulai dari perancangan basis data logik untuk basis data relasional pada tahap 1 sampai dengan tahap 3.
- Perancangan dan implementasi basis data fisik untuk basis data relasional pada tahap 4 sampai dengan tahap 7.
a. Tahap 1
Membangun rancangan data konseptual lokal berdasarkan pandangan pemakai.
Yaitu mengidentifikasikan himpunan entitas – himpunan entitas.
Mengidentifikasikan keterhubungan-keterhubungan (relationship),
mengidentifikasikan dan asosiasikan atribut-atribut pada entitas atau
keterhubungan, menentukan domain atribut, menentukan atribut-atribut
candidate key dan primary key, melakukan spesialisasi/generalisasi,
menggambarkan diagram ER, melakukan review model data konsep dengan
pemakai.
b. Tahap 2
Membangun dan validasi model data logik lokal. Yaitu memetakan model
data konsep ke model data logik, melakukan turunan relasi-relasi dari
model data logik, validasi model menggunakan normalisasi, validasi model
berdasarkan transaksi – transaksi pemakai, menggambarkan ER nya,
mendefinisikan kontsrain-konstrain (batasan-batasan) integritas,
melakukan review model data logik dengan pemakai.
c. Tahap 3
Membangun dan validasi model data logik global. Yaitu menggabungkan
model data logik lokal menjadi model global, validasi model data logik
global, periksa untuk pertumbuhan masa datang, menggambarkan diagram ER
akhir, melakukan review model logik global dengan pemakai.
d. Tahap 4
Menerjemahkan model data logik global untuk DBMS target. Yaitu merancang
relasi-relasi basis untuk DBMS target, merancang aturan-aturan
integritas untuk DBMS target.
e. Tahap 5
Merancang dan implementasi representasi fisik. Yaitu menganalisa
transaksi-transaksi, memilih organisasi file, memilih indeks-indeks
sekunder, mempertimbangkan penambahan redudansi yang terkendali,
estimasikan ruang disk yang diperlukan.
f. Tahap 6
Merancang dan mengimplementasikan mekanisme pengamanan. Yaitu merancang view-view pemakai, merancang aturan-aturan pengaksesan.
g. Tahap 7
Memonitor dan menyesuaikan system yang sedang operasi.
0 komentar:
Posting Komentar